Berdiri di sudut ruangan rumah dan memikirkan masa pensiunan yang tak menentu, sudah menjadi salah satu bagian dari kehidupan sehari-hari para pekerja yang banting tulang mengabdi pada sebuah perusahaan selama puluhan tahun.
Lain lagi dengan seorang yang datang dari kepolisian dengan postur tubuh sempurna yakni Kapolri Muhammad Tito Karnavian, yang mana ia sudah memikirkan masa pensiunnya dengan begitu matang.
Tokoh polisi yang sudah melekat di setiap ingatan masyarakat Indonesia ini sudah bekerja dengan sangat keras dan mampu menjaga asetnya yang berharga semenjak ia masih muda dengan segudang prestasi dan karirnya yang cemerlang.
Lahir pada tahun 1964, Tito Karnavian kini sudah menjadi seorang pensiunan polisi, namun masih tetap aktif dalam aktivitasnya di dunia politik.
Bahkan sekarang berhasil menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia semenjak Oktober 2019 lalu.
Selepas lulus dari SMA Negeri 2 Palembang, Tito kemudian melanjutkan pendidikannya di Akademi Militer Indonesia pada tahun 1987. Sekalipun tak harus membayar dana pendidikan sepeser pun, namun tempat tersebut telah berjasa membawanya menjadi salah satu anggota kepolisian terbaik di Indonesia.
Apalagi setelah ia berhasil lulus di University of Exeter Inggris dan memperoleh gelar MA di bidang kepolisian, maka masa depannya semakin cerah.
Salah satu kiprahnya yang paling melegenda saat masih menjabat sebagai anggota kepolisian adalah ketika berhasil meringkus teroris paling berbahaya di Indonesia, yakni Dr. Azhari di Jawa Timur pada tahun 2005.
Tepat setelah prestasinya tersebut, Tito kemudian langsung naik pangkat dan namanya mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia secara luas.
Ini karena Dr. Azhari merupakan sosok dan otak di balik berbagai macam teror yang terjadi selama beberapa tahun, termasuk Bom Bali yang menewaskan banyak sekali korban.
Kemudian pada masa kepemimpinan Joko Widodo, Tito Karnavian pun mendapatkan lirikan dari Presiden ke-7 tersebut, yang menunjuk dirinya menjadi seorang Kapolri menggantikan Jenderal Pol. Badrudin Haiti yang sudah pensiun pada tahun 2016.
Jasanya kepada Indonesia terus berlanjut hingga sampai sekarang menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri sebagai bagian dari Kabinet Indonesia Maju periode 2019 hingga 2024 mendatang.